Tolak Peluru - Pernahkah kamu melakukan olahraga yang tolak peluru, tolak peluru merupakan jenis olahraga yang tergolong dari nomor lempar, namum tidak disebut dengan “lempar peluru” sebab sesungguhnya peluru tersebut tidak dilempar tetapi didorong atau ditolakkan dari bahu,
dalam bahasa inggis tolak peluru disebut dengan "the shot put"
Benda yang dilemparkan berupa bola besi yang terbuat dari besi atau tembaga, berat beban tersebut disesuaikan dengan usia atau tingkat pelempar
Alat dan Perlengkapan Tolak Peluru
Untuk melakukan olahraga ini diperlukan beberapa alat serta perlengkapannya adapun perlengkapan olag raga tolak peluru diantaranya adalah
1. Putra pemula : 5 Kg
2. Putri pemula : 3 Kg
3. Putra Internasional : 7,257 Kg
4. Putri Internasional : 4 Kg
5. Rool meter baja
Lapangan Tolak Peluru
Olahraga tolak peluru menggunakan lapangan khusus dengan ukuran yang telah ditentukan, selain itu olah raga ini jika dilakukan disembarang tempat sangat berbahaya, akan lebih baik jika dilakukan di lapangan yang terbuka, adapun
ukuran lapangan tolak peluru akan dijelaskan sebagai berikut, lingkaran lempar tolak peluru terbuat dari besi yang tebalnya 6 mm, tinggi 2 cm, dipasang rata dengan tanah di sekelilingnya, didalamnya dibuat dari plester dan 2 cm rendah dari kelilingnya
a. Garis tengah lingkaran lempar : 2.135 m
b. Panjang balok lempar : 1,22 m
c. Tinggi balok lempar : 10 cm
d. Tebal balok lempar : 11,4 cm
e. Garis perpanjangan : 0,75 m
f. Sektor lemparan : 40 derajat
g. Tebal semua garis : 5 cm
Cara memegang peluru
Memegang tolak peluru harus sesuai dengan tatacaranya sehingga lemparan akan sempurna dan memperoleh kekuatan dorong maksimal, cara memegang peluru adalah
1. Peluru diletakkan pada telapak tangan
2. Pangkal tiga jari tengah, kelingking, dan ibu jari dalam sikap sewajarnya
3. Seperti langkah 2 tetapi lebih ke ujung, jadi hamper pada ruas jari
4. Kemudian letakkan peluru diposisi bahu, siku yang memegang agak kesamping tangan kiri dengan sikap dibengkokkan berada didepan badan lemas, fungsinya untuk menjaga keseimbangan
Gaya Tolak peluru
Dalam olah raga tolak peuru ada dua macam gaya, gaya pertama adalah
gaya menyamping disebut juga dengan “
orthodox” gaya yang kedua adalah
gaya membelakangi disebut juga dengan “
Very O Briens’s”
Gaya Orthodox (menyamping)
|
gaya orthodox |
1. Persiapan
a. Dengan tenang pelempar memasuki lingkaran dari bagian lingkaran bagian belakang
b. Peluru dipegang dengan tangan kanan, cara memegang peluru dapat dipilih sendiri
c. Arah lemparan berada disamping kiri
d. Berdidi dengan berat badan pada kaki kanan, lutut ditekuk sendiri
e. Tangan kanan yang memegang peluru, mengatur letak peluru diletakkan pada leher dan pundak, tangan kiri dilipat di depan dada
f. Badan membungkuk sedikit condong ke depan
g. Kaki kiri diayunkan
2. Meluncur
a. Kaki kanan makin bengkok (lutut ditekut)
b. Kaki kiri diayun ke samping kiri ke jurusan lempar, lalu kembali lagi, seterusnya secepatnya dilempar kea rah sektor lemparan
c. Kaki kanan pada saat itu ditolakkan dan mendarat pada kira – kira pertengahan lingkaran. Kaki ini sewaktu mendarat semakin dibengkokkan, seluruh berat badan pada kaki kanan. Perpindahan kaki ini dilakukan dengan loncatan tetapi menggeser dekat dengan dengan lantai lingkaran
d. Kaki kiri mendarat lebih cepat sedikit dan diletakkan 10 cm sebelum balok
e. Pundak kanan lebih rendah dari yang kiri
f. Pandangan dan sikap kepala mengarah ke sektor lapangan
g. Otot – otot sudah tegang dan sikap untuk melakukan tolakan
3. Tolakan
a. Begitu kaki kanan dan kiri mendarat, tolakan kaki kanan dimulai
b. Badan dicondongkan ke kanan dan ke belakang, diputar ke kiri
c. Lengan kiri turut membantu memutar badan, dengan cara menarik siku ke belakang
d. Kaki kanan dengan kekuatan yang dimulai ujung kaki diluruskan ke atas depan, dilanjutkan otot – otot panggul, bahu, lengan dan jari – jari dipergunakan untuk mengadakan tolakan .
e. Pada waktu dimulai jejakan kaki kanan, posisi siku kanan merupakan garis lurus dengan lengan kanan, bahu kanan dan bahu kiri
f. Sudut lemparan lebih dari 40 derajat lengan kanan diluruskan sekuat – kuatnya
g. Tangan dan badan pada waktu peluru lepas menggantung di luar lingkaran
4. Keseimbangan
a. Kaki kiri ditarik ke belakang setinggi panggung untuk menjaga keseimbangan
b. Lengan kiri juga digerakkan ke samping belakang untuk mengimbangi gerakan tengan kanan
c. Kaki kanan lutut ditekuk, untuk menurunkan titik berat badan, dengan demikian juga membantu mempertahankan keseimbangan
d. Setelah peluruh jatuh ke sektor lemparan, barulah meninggalkan lingkaran lewat daerah belakang (di belakang garis tengah)
Gaya Membelakangi (Gaya Perry Obrien’s)
Sebab yang pertama menggunakan
gaya membelakangi arah tolakan ini adalah
Perry Obrien’s
Cara melakukan
Berdiri membelakangi arah atau sektor lemparan, peluru dipegang oleh tangan kanan dan diletakkan pada bahu, tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas
Gerakannya
Sambil membungkukkan badan ke depan, kaki kiri terangkat lurus ke belakang kemudian kaki dengan lutut bawa ke bawah badan. Bersamaan dengan kaki kiri di dorong ke belakang se kuat – kuatnya sampai lurus, kaki kanan di geser mengikuti garakan kaki ke belakang
Pada saat kaki kiri menempel pada balok tolakan, segera badan diputar kea rah kiri depan dengan bersamaan pinggul didorong ke depan, bersamaan pula dengan peluru ditolakkan sampai tangan lurus ke depan atas dibantu dengan tolakan kaki kanan dan tenaga seluruh badan, setelah peluru lepas, segera tempat kaki kiri digantung dengan kaki kanan, kaki kiri terangkat lemas ke belakang untuk menjaga keseimbangan.
Belum ada tanggapan untuk "Tolak Peluru Pengertian, Ukuran, Teknik Dasar dan Gaya"
Post a Comment
=> Silahkan berkomentar sesuai dengan topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish