Sejarah Mixed Martial Arts (MMA), Mixed Martial Arts (MMA) memiliki sejarah yang cukup panjang, meskipun baru menjadi olahraga yang diakui secara resmi pada akhir abad ke-20. Walaupun pertarungan yang melibatkan berbagai teknik bela diri telah ada sejak zaman kuno, seperti pertarungan Gladiator di Roma kuno dan pertarungan Vale Tudo di Brasil pada abad ke-20.
Pertarungan yang lebih modern dalam bentuk yang mirip dengan MMA pertama kali muncul di tahun 1980-an di Brasil dengan acara Vale Tudo, yang dikenal sebagai "pertarungan tanpa aturan" dan menampilkan berbagai teknik bela diri yang diizinkan. Selama waktu itu, MMA dikenal dengan sebutan "No Holds Barred" (NHB), karena tidak ada batasan teknik atau peraturan yang diterapkan pada pertarungan.
Pada tahun 1993, UFC (Ultimate Fighting Championship) didirikan di Amerika Serikat, dan dengan cepat menjadi organisasi MMA yang paling populer di dunia. Meskipun UFC awalnya dikenal dengan sebutan "pertarungan tanpa aturan", seiring waktu, aturan-aturan baru diterapkan untuk meningkatkan keselamatan atlet dan mempromosikan olahraga ini sebagai olahraga yang sah.
Sejak itu, MMA terus berkembang dan menjadi lebih terkenal di seluruh dunia, dengan berbagai organisasi dan promotor yang menampilkan pertarungan MMA di acara besar dan kecil. Selain itu, MMA juga menjadi olahraga yang diakui secara resmi di banyak negara, dan atlet-atlet terkemuka seperti Conor McGregor, Jon Jones, dan Amanda Nunes menjadi bintang di industri ini.
Pengertian Mixed Martial Arts (MMA)
Mixed Martial Arts (MMA) adalah suatu olahraga kontak fisik yang mencakup berbagai jenis teknik pertarungan, termasuk tinju, gulat, muay thai, karate, jujutsu, dan bela diri lainnya. Tujuannya adalah untuk mengalahkan lawan dengan menyerang dengan tangan, kaki, lutut, siku, atau teknik lainnya, atau dengan menjatuhkan lawan dan mengeksekusi teknik bela diri dari posisi yang menguntungkan.
MMA sangat populer di seluruh dunia, dan acara-acara besar seperti Ultimate Fighting Championship (UFC) menarik jutaan penonton. Pada umumnya, pertarungan diadakan di dalam sebuah ring atau oktagon dan dibagi menjadi beberapa ronde. Setiap ronde berlangsung selama beberapa menit, tergantung pada aturan yang diterapkan oleh organisasi atau promotor.
Kebanyakan atlet MMA mengikuti program pelatihan intensif yang meliputi latihan kardio, latihan kekuatan dan daya tahan, serta latihan teknik bela diri. Para atlet juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kondisi fisik mereka dengan makan makanan sehat dan beristirahat yang cukup.
Meskipun dianggap sebagai olahraga yang kasar dan kejam oleh beberapa orang, MMA adalah olahraga yang diatur secara ketat dengan aturan dan regulasi yang ketat untuk melindungi para atlet dan memastikan keselamatan mereka selama pertarungan.
Peratuan Peraturan dalam Mixed Martial Arts (MMA) sangat penting untuk menjaga keselamatan para atlet dan memastikan bahwa pertarungan berlangsung secara adil. Aturan-aturan dalam MMA biasanya diatur oleh organisasi atau promotor yang mengadakan pertarungan, tetapi ada juga beberapa aturan dasar yang diterapkan secara universal di sebagian besar pertarungan MMA. Berikut adalah beberapa aturan umum yang diterapkan dalam pertarungan MMA:
1. Jenis serangan yang diperbolehkan: Atlet diizinkan menyerang dengan tangan, kaki, lutut, dan siku, serta teknik bela diri lainnya. Namun, serangan ke arah kepala yang dilakukan dengan lutut atau siku dilarang dalam beberapa organisasi.
2. Area target yang diperbolehkan: Atlet hanya diizinkan menyerang area tubuh yang diizinkan, yaitu kepala, tubuh, dan kaki. Tidak diizinkan menyerang area genital, belakang kepala, atau leher.
3. Pertarungan di atas kanvas atau di dalam oktagon: Pertarungan MMA biasanya dilakukan di atas kanvas atau di dalam oktagon, dan atlet diwajibkan untuk mengenakan sarung tangan yang tepat.
4. Pemisahan dan kembali ke posisi awal: Pertarungan dapat dihentikan jika terjadi pelanggaran atau jika salah satu atlet tidak mampu melanjutkan pertarungan. Atlet akan diberikan waktu untuk kembali ke posisi awal sebelum pertarungan dilanjutkan.
5. Batas waktu dan jumlah ronde: Pertarungan MMA dibatasi oleh waktu dan jumlah ronde yang ditentukan sebelumnya oleh promotor atau organisasi yang mengadakan pertarungan.
6. Pelanggaran aturan: Jika atlet melanggar aturan, ia bisa didiskualifikasi dari pertarungan atau mendapatkan hukuman poin, tergantung pada tingkat pelanggarannya.
Itulah beberapa peraturan umum dalam Mixed Martial Arts. Namun, peraturan yang lebih spesifik dan detail dapat bervariasi tergantung pada organisasi dan promotor yang mengadakan pertarungan.
Teknik Mixed Martial Arts (MMA)
Mixed Martial Arts (MMA) melibatkan berbagai teknik bela diri dari berbagai disiplin, sehingga teknik-teknik yang digunakan dalam pertarungan MMA sangat beragam. Berikut adalah beberapa teknik olahraga MMA yang sering digunakan oleh para atlet:
1. Stand-up fighting: Ini melibatkan teknik bela diri yang dilakukan dalam posisi berdiri seperti tinju, kickboxing, dan Muay Thai. Teknik-teknik ini meliputi pukulan, tendangan, dan serangan lutut yang dilakukan dengan kaki dan tangan.
2. Grappling: Ini melibatkan teknik-teknik gulat dan jiu-jitsu Brasil, termasuk kuncian, lemparan, dan penguncian sendi. Teknik grappling digunakan untuk mengontrol lawan dan membawa lawan ke tanah.
3. Ground-and-pound: Ini melibatkan teknik-teknik seperti pukulan dan siku yang dilakukan pada lawan yang sudah berada di tanah. Atlet yang menggunakan teknik ini cenderung berusaha untuk memukul lawan mereka hingga kehabisan tenaga.
4. Submission holds: Ini melibatkan teknik-teknik yang digunakan untuk memaksakan lawan menyerah, seperti rear naked choke dan armbar. Teknik ini melibatkan menahan lawan dalam posisi yang tidak nyaman dan memberikan tekanan pada area yang tepat untuk memaksa lawan menyerah.
5. Counter-striking: Ini melibatkan teknik-teknik yang digunakan untuk menangkis serangan lawan dan membalasnya dengan serangan balik. Teknik ini melibatkan refleks dan ketepatan dalam menangkis dan membalas serangan.
6. Footwork: Ini melibatkan teknik-teknik yang digunakan untuk menggerakkan kaki dan tubuh dengan cepat dan akurat, sehingga atlet dapat menghindari serangan lawan dan memaksimalkan peluang untuk menyerang.
Itulah beberapa teknik olahraga MMA yang sering digunakan oleh para atlet. Keterampilan dalam teknik-teknik ini sangat penting untuk menjadi atlet MMA yang sukses dan bisa memenangkan pertarungan.
Organisasi MMA
Terdapat beberapa organisasi besar yang mengatur dan mengadakan pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa organisasi MMA yang terkenal:
1. Ultimate Fighting Championship (UFC): UFC adalah organisasi MMA terbesar dan paling terkenal di dunia. UFC mengadakan pertarungan MMA di seluruh dunia dan memiliki beberapa atlet terkenal seperti Conor McGregor, Jon Jones, dan Amanda Nunes.
2. Bellator MMA: Bellator adalah organisasi MMA terbesar kedua di dunia setelah UFC. Bellator mengadakan pertarungan di Amerika Utara dan memiliki beberapa atlet terkenal seperti Ryan Bader dan Michael Chandler.
3. ONE Championship: ONE Championship adalah organisasi MMA terbesar di Asia dan memiliki panggung yang besar di Asia Tenggara. ONE Championship memiliki beberapa atlet terkenal seperti Demetrious Johnson dan Angela Lee.
4. Professional Fighters League (PFL): PFL adalah organisasi MMA yang mengadakan pertarungan di Amerika Utara dan menawarkan format turnamen yang unik, di mana para atlet bersaing dalam sistem bracket.
5. Cage Warriors: Cage Warriors adalah organisasi MMA yang berbasis di Eropa dan memiliki panggung yang besar di Inggris. Cage Warriors telah melahirkan beberapa atlet terkenal seperti Conor McGregor dan Michael Bisping.
6. Rizin Fighting Federation: Rizin adalah organisasi MMA yang berbasis di Jepang dan mengadakan pertarungan di seluruh Asia. Rizin terkenal karena memiliki format pertarungan yang unik dan spektakuler.
Itulah beberapa organisasi Mixed Martial Arts (MMA) terkenal yang ada di seluruh dunia. Setiap organisasi memiliki peraturan dan format pertarungan yang sedikit berbeda, sehingga atlet MMA dapat memilih organisasi yang sesuai dengan gaya bertarung mereka.
Ukuran Lapangan Mixed Martial Arts (MMA)
Tidak ada ukuran lapangan resmi untuk pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) seperti olahraga lainnya seperti sepak bola atau bola basket. Pertarungan MMA biasanya dilakukan di atas panggung atau dalam sebuah oktagon (octagon) berbentuk segi delapan dengan pagar-pagar tinggi di sekelilingnya.
Ukuran standar oktagon dalam pertarungan UFC (Ultimate Fighting Championship) adalah 30 kaki x 30 kaki dengan pagar setinggi 5 kaki 6 inci. Namun, beberapa organisasi MMA memiliki ukuran oktagon yang sedikit berbeda, seperti Bellator MMA yang menggunakan oktagon berukuran 27 kaki x 27 kaki.
Pada umumnya, ukuran oktagon dipilih agar dapat memberikan ruang yang cukup untuk para atlet untuk bergerak dan bertarung dengan leluasa, namun juga cukup kecil untuk memastikan pertarungan tetap intens dan dramatis bagi penonton.
Meskipun tidak ada ukuran lapangan resmi, tetapi terdapat beberapa peraturan mengenai batas-batas gerakan yang diperbolehkan dalam pertarungan, dan atlet yang keluar dari batas-batas tersebut akan diberi peringatan atau diskualifikasi.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Mixed Martial Arts Dan Peraturannya"
Post a Comment
=> Silahkan berkomentar sesuai dengan topik artikel
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish